تَعَلـَّمْ، فَلَيْسَ اْلمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِماً، وَ لَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلٌ

Belajarlah kamu, karena tidak ada seorang pun yang terlahir dalam keadaan pandai. Dan, orang yang memiliki ilmu, tidak akan seperti orang yang bodoh…

PAMERAN DAN PENTAS SENI

Ikuti dan saksikan acaranya setelah Ujian Semester!!!
Selengkapnya silakan lihat di papan pengumuman situs ini...
KLIK DI SINI

Sabtu, 10 Desember 2011

Praktikum Batik

UNSUR-UNSUR TEATER

1. Naskah/Skenenario

Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.

2. Skenario

Skenario merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya.Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis.

3. Pemain/Pemeran/Tokoh

Pemain merupakan orang yang memeragakan tokoh tertentu pada film/sinetron biasa disebut aktris/aktor.

Macam-macam peran
a. Peran Utama
Peran Utama Yaitu peran yang menjadi pusat perhatian penonton dalam suatu kisah
b. Peran Pembantu
Peran Pembantu Yaitu peran yang tidak menjadi pusat perhatian
c. Peran Tambahan/Figuran
Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana

4. Sutradara

Sutradara merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.

5. Properti

Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film.Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain

6. Penataan

Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain : a. Tata Rias
Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan
b. Tata Busana
Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya : pakaian sekolah lain dengan pakaian harian
c. Tata Lampu
Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung
d. Tata Suara
Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_Teater

Pengertian Seni Teater

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.



ARTI DRAMA

  1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
  2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
  3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER

  1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
  2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
  3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK

Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
  1. terdengar (volume baik)
  2. jelas (artikulasi baik)
  3. dimengerti (lafal benar)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
  1. terlihat (blocking baik)
  2. jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
  3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
  • Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
  • Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi katakata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
  • Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan berani.
  • Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
  • Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.
     
    http://mbyarts.wordpress.com/2011/04/09/pengertian-seni-teater/

Tujuan Karikatur

GM Sudarta
Mungkin bisa dibilang bahwa Sanento Yuliman, T Sutanto, Haryadi S, Keulman dan beberapa kartunis lain yang mengisi Mingguan Indonesia edisi Bandung di tahun enampuluhan, adalah pelopor-pelopor penampil karikatur pers sebagai karya seni grafis yang utuh. Lengkap dengan nilai artistik karya seni yang mendukung kritik yang tajam.
Memang, bukan hanya mingguan itu saja yang banyak memuat karikatur dalam menampilkan opininya. Pada tahun-tahun sebelum dan sesudahnya, berbagai surat kabar juga banyak menampilkan karikatur. Tetapi sepanjang yang kita lihat, hampir tak ada karikatur yang didukung oleh penguasaan tekhnis yang baik. Bahkan ada kecenderungan anggapan bahwa karikatur adalah gambar yang sengaja “dirusak.” Sehingga banyak ide yang sebetulnya bagus hapus begitu saja lantaran penyajiannya yang kurang memadai.
Nilai sebuah karikatur disamping nilai seni dan humornya yang paling utama tentu saja adalah kadar kritiknya. Tetapi kitapun perlu menyadari bahwa genre pers hidup dalam masyarakat kita yang tak lepas dari pandangan maupun sikap hidup orang timur itu sendiri. Kita menyadari pula, mungkin ini hanya ada pada orang timur, bahwa semua orang, termasuk kita, akanlah tidak begitu suka apabila dikritik. Dan orang yang kita kritik berhak untuk tidak mau melihat surat kabar kita. Akibatnya apabila kritik kita terlalu menusuk, hasilnya adalah komunikasi yang terputus.
Hal tersebut mungkin yang bisa menjadi jawaban apabila orang banyak mempersalahkan bahwa kehidupan karikatur di Indonesia belum dewasa, terutama sekarang ini.
Tetapi sebenarnya bagi kita, tujuan karikatur tidaklah untuk merubah pendapat atau kebijaksanaan seseorang. Yang penting dengan karikatur kita bisa menciptakan dialog dalam masyarakat tentang masalah yang kita lontarkan. Syukurlah kalau yang kita kritik bersedia ikut berdialog.
Kalau kita mempertanyakan, bagaimana sebaiknya karikatur yang cocok untuk bangsa kita, jawabnya adalah karikatur yang membikin tersenyum. Senyum bagi yang dikritik, senyum bagi si pengritik dan senyum bagi masyarakat yang merasa terwakili untuk bicara. Tentu saja untuk ini rahasianya adalah jangan terlalu bisa membuat naik pitam mereka yang sedang di atas!
Idealnya bagi karikatur yang baik seharusnyalah kadar kritik yang tajam, lucu dan dalam penyajian gambar yang baik. Apabila hal yang pertama tidak memungkinkan, paling tidak kita masih bisa menikmati humornya serta karikatur sebagai karya seni grafis tersendiri. Dan ini paling tepat untuk negara kita!

Sumber: Brosur Pameran Pertama Ikatan Perancang Grafis Indonesia “Grafis ‘80”, 24 September-10 Oktober 1980 di Wisma Seni Lingkar Mitra Budaya.

http://dgi-indonesia.com/karikatur-diri-kita/

Apa dan Bagaimana Karikatur

Kita sering melihat karikatur di berbagai suratkabar. Dan tak jarang, yang pertama kali kita lihat ketika membeli surat kabar adalah karikaturnya. Ada rasa lucu, nyeri, atau bahkan sedih ketika melihat sebuah karikatur di berbagai suratkabar itu. Namun, benarkah pemahaman kita selama ini tentang karikatur? Apa sebenarnya karikatur itu? Bagaimana sebuah karikatur itu ada?

Terbit setelah Orde Baru jatuh, Augustin Sibarani memaksudkan buku ini bukan sekedar sebagai kumpulan karikatur-karikatur yang pernah dibuatnya. Di bagian pertama bukunya, ia mengangkat sejarah perkembangan karikatur di dunia secara umum dan di Indonesia secara khusus. Sembari menceritakan itu semua, ia menuliskan juga semacam perjalanan hidupnya sebagai seorang karikaturis di Indonesia. Sedang di bagian kedua diisinya dengan kumpulan karikaturnya dari sejak tahun-tahun terakhir Orde Baru sampai pemerintahan Gusdur-Mega.

Tentang karikatur sendiri, dalam Encyclopedie Internasional, karikatur didefinisikan sebagai sebuah “satire” dalam bentuk gambar atau patung. Adapun dalam Encyclopedie Britaninica, karikatur didefinisikan sebagai penggambaran seseorang, suatu tipe, atau suatu kegiatan dalam keadaan terdistorsi—biasanya suatu penyajian yang diam dan dibuat berlebih-lebihan dari gambar-gambar binatang, burung, sayur-sayuran yang menggantikan bagian-bagian benda hidup atau yang ada persamaannya dengan kegiatan binatang (hal. 10-11).

Oleh penulis, disimpulkan bahwa sebuah karikatur mesti dilukiskan dengan mengandung dua ciri: (1) adanya satire dan (2) adanya distorsi. “Satire” di sini diartikan sebagai sebuah ironi, suatu tragedi-komedi atau suatu parodi. Karena itu, di dalamnya dapat mengandung sesuatu yang janggal, “absurd”, yang bisa menertawakan, tapi bisa juga memprihatinkan atau menyedihkan.

Dengan melihat ciri-ciri itu, ternyata Leonardo da Vinci dan Albrecht Durer telah memulainya sejak sekitar tahun 1550. Tentu saja, mereka memulainya dalam bentuk lukisan pada umumnya (baca: “fine art”), bukan seperti “coretan-coretan-seadanya” a la karikatur pada saat ini. Di Indonesia kita, Bung Karno termasuk salah seorang karikaturis pada zaman Belanda dulu. Dalam beberapa karikaturnya itu, ia biasa mencantumkan nama samarannya, Soemini.

Tentang sifat karikatur, karikatur dapat dibagi menjadi tiga macam: karikatur orang-pribadi, karikatur sosial, dan karikatur politik. Karikatur orang-pribadi menggambarkan seseorang (biasanya tokoh yang dikenal) dengan mengekspose ciri-cirinya dalam bentuk wajah ataupun kebiasaannya—tanpa objek lain atau situasi di sekelilingnya—secara karikatural. Karikatur sosial sudah tentu mengemukakan dan menggambarkan persoalan-persoalan masyarakat yang menyinggung rasa keadilan sosial. Karikatur politik menggambarkan suatu situasi politik sedemikian rupa agar kita dapat melihatnya dari segi humor dengan menampilkan para tokoh politik di atas panggung dan mementaskannya dengan lucu.

Satu hal yang tak patut dilupakan, betapa pun, dunia karikatur memiliki kode etik yang banyak tak diketahui orang termasuk oleh para karikaturis. Seorang karikaturis memang memiliki kebebasan mengemukakan temanya dengan gaya satiris humor yang khas, selama karikaturnya itu tidak vulgar atau amoral atau mengetengahkan cacat fisik manusia dan tidak pula kotor atau jorok. Selain itu, karikatur yang baik adalah karikatur yang paling hemat kata, bahkan kalau bisa tanpa kata sama sekali! Sebab karikatur berbeda dengan poster yang bisa saja (bahkan lazim) boros kata-kata.

Salah seorang karikaturis Indonesia yang gagal di mata penulis adalah Harmoko (mantan Ketua MPR). Ketika terjadi konfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1963—1965, karikatur-karikatur Harmoko banyak dimuat. Sayangnya, karikatur-karikaturnya itu banyak yang menyalahi kode etik di atas. Selain terkesan kotor, sadistis, dan hal-hal lain yang membuat kualitasnya rendah, karikatur-karikatur Harmoko banyak yang boros-kata dan tak logis.

Padahal seorang karikaturis dapat mempengaruhi banyak orang dengan pesan dan kesan yang dimuat dalam karikaturnya, ia memiliki “kekuatan” dalam karikatur yang dibuatnya. David Low, karikaturis Inggris, sampai sekarang masih dikenal banyak orang sebagai seorang karikaturis yang (konon) pernah membuat Hitler tak bisa tidur akibat karikatur yang dibuatnya pada waktu Perang Dunia II berlangsung. Thomas Nast, karikaturis dari Amerika Serikat, pernah dengan karikaturnya menjatuhkan seorang calon kuat presiden Amerika Serikat yang memiliki a-moralitas mencolok mata pada masa kampanye.

Maka, seorang karikaturis idealnya memiliki kemampuan melihat persoalan-persoalan sosial-politik yang baik selain kemampuan teknis menggambar karikatur. Dengannya, ia bisa bersuara terhadap perkembangan sosial-politik yang terjadi saat itu. Dengannya pula ia bisa mewakili kekecewaan-kekecewaan yang terjadi di sekelilingnya. Karikaturis pun bukan orang yang susah dapat ilham karenanya.


--Rimbun Natamarga

http://karikatur-gendeng.blogspot.com/2009/01/pengertian-karikatur-dalam-buku_02.html

Tugas Pra-UAS smt ganjil Seni budaya kelas VIII



  1.  Jelaskan yang di maksud dengan gambar ilustrasi.
  2. Siapakah Henk Nganthung?
  3. Sebutkan yang tremasuk gambar Illustrasi?
  4.  Apa tujuan utama dari gambar karikatur?
  5.  Tuliskan pengertian batik.
  6. Apa yang pertama kali di lakukan dalam tahap membuat batik?
  7.  Kota yang paling terkenal dengan karya batinya adalah?
  8.  Berasal dari daerah manakah lagu yang berjudul “ayo mama”?
  9. Tulis alat musik tradisional yang berasal dari jawa barat.
  10. Cepat atau lambatnya suatu irama musik dimainkan di sebut apa?
  11. Seni teater adalah?
  12. Sebutkan seni teater tradisional yang berasal dari jawa barat.
  13. Sebutkan tugas-tugas seorang sutradara.
  14. Dalam kegiatan teater ada yang di sebut olah tubuh, jelaskan.
  15. Sebutkan contoh-contoh ragam musik nusantara.

Kamis, 27 Oktober 2011

Soal UTS Ganjil Kelas IX 2011-2012

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
MTsN PANGANDARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran     : SENI BUDAYA
Hari / Tanggal       :    
Kelas                   : IX
Waktu                  : 90 MENIT


A.   Tulis “B” jika pernyataan di bawah ini benar, tetapi jika salah tulis “S” beserta jawaban seharusnya.

1.       Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengutamakan fungsi praktis.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
2.       Titik adalah undur seni rupa yang paling sederhana.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
3.       Lukisan “Sirkus” karya Affandi tahun 1891, dibuat dengan teknik pointilisme.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
4.       Warna pokok (primer)ada tiga, yaitu merah, kuning, dan hijau.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
5.       Warna sekunder adalah warna hasil pencampuran antara warna primer dan warna tersier.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
6.       Warna tersier adalah warna yang senada dengan warna sekunder namun dengan tingkat pengaruh warna primer yang berbeda-beda.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
7.       Jingga adalah hasil campuran warna merah dan biru.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
8.       Tekstur nyata adalah keadaan suatu benda bila dilihat dan diraba sama nilainya.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
9.       Tipe prinsip pengorganisasian unsur seni rupa dibagi menjadi tiga, yaitu mengarahkan, memusatkan, dan kontras.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
10.   Prinsip memusatkan terdiri dari konsentrasi, kontras, dan penekanan.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
11.   Prinsip pengulangan ada dua macam yaitu pengulangan teratur dan selang-seling.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
12.   Prinsip selang-seling menerapkan dua jenis unsur yang berbeda dan disusun secara bergantian.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................









13.   Gambar di atas adalah contoh dari prinsip pengulangan tidak teratur.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
14.   Tingkatan merupakan ciri khas prinsip Transisi.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
15.   Dalam seni rupa, kontras justru digunakan untuk memperlihatkan hal-hal yang tidak sama atau untuk tujuan fokus perhatian.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................









16.    Gambar di atas adalah contoh penerapan prinsip kontras.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
17.   Prinsip proporsi lebih bebas karena dalam menempatkan “centre of interest” dalam komposisi tidak terikat dengan gerakan arah garis, tetapi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengelompokkan bentuk, memberi warna yang berbeda dari sekitarnya, sehingga perhatian tertuju kepada tempat yang ingin ditonjolkan.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
18.   Prinsip Penekanan merupakan hubungan perbandingan antara jarak, jumlah, tingkatan, dan bagian, atau hubungan satu bagian dengan bagian lain dan keseluruhan dalam suatu susunan.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
19.   Harmoni merupakan juga suatu susunan yang memiliki keselarasan.
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................
20.   Kesatuan merupakan perasaan adanya kelengkapan
Jawaban:(.......)Koreksi: .....................................................

B.    Apresiasi.

1.       Jelaskan prinsip yang dipakai dalam karya yang menjadi tugas kelompok anda.
2.      Jika anda memperhatikan dengan seksama, selain prinsip yang menjadi tugas utama, ada prinsip apa lagi yang terdapat dalam karya kelompok anda?
3.  Jelaskan pula kekurangan yang ada pada karya tersebut setelah anda perhatikan dengan cermat dengan memperhatikan prinsip yang dipakai.

Soal UTS Ganjil Kelas VII 2011-2012


SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
MTsN PANGANDARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran     : SENI BUDAYA
Hari / Tanggal       :    
Kelas                   : VII
Waktu                  : 90 MENIT



A.   Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.       Kehadiran seni rupa dalam kehidupan manusia telah terjadi sejak....
a.  manusia diciptakan
c.   zaman sejarah
b.  zaman purba
d.  zaman renaissance
2.       Berikut ini merupakan unsur rupa dalam karya seni rupa, kecuali....
a.  alat dan bahan
c.   bidang dan bentuk
b.  titik dan garis
d.  warna dan tekstur
3.       Salah satu negara di Asia yang telah membangun pusat kegiatan dan pemasaran produk seni secara besar-besaran adalah....
a.  Thailand
c.   Korea Utara
b.  Myanmar
d.  Cina
4.       Seni rupa dalam politik berperan sebagai....
a.  bagian ideologi partai
c. pendukung promosi program partai secara visual
b. menambah wawasan bagi calon anggota legislatif
d. strategi yang paling tepat untuk mendapatkan suara terbanyak
5.       Ketika evolusi kepercayaan manusia tentang spiritualitas berkembang berkembang menjadi agama, wujud seni semakin dibutuhkan sebagai....
a.  representasi kepercayaan
c.   obyek yang diibadati
b.  tempat peribadatan
d.  bagian dari pokok kepercayaan
6.       Seni rupa yang penghayatannya hanya dapat dilakukan searah dari depan adalah....
a.  seni lukis dan seni kriya
c.   seni rupa dua dimensi
b.  seni dekorasi dan seni lukis
d.  seni rupa tiga dimensi
7.       Hasil karya seni kriya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari disebut....
a.  kriya konvensional
c.   kriya tradisional
b.  kriya guna
d.  kriya modern
8.       Seni kriya tekstil yang berupa hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain adalah....
a.  batik
c.   sablon
b.  sulam
d.  kruistik
9.       Bahan pelapis atau pengisi yang biasa digunakan dalam kriya tekstil jahit tindas adalah....
a.  kain katun
c.   busa atau karet
b.  kain polyster
d.  dakron atau kapas
10.   Makrame merupakan sebuah bentuk seni kerajinan yang terdiri atas....
a.  berbagai tusuk dan jahit
c.   berbagai potongan perca
b.  berbagai simpul hati
d.  berbagai warna tinta yang diolaeskan
11.   Seni lahir karena kebutuhan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui berbagai jenis media yang berhubungan dengan....
a.  adat istiadat
c.   agama dan kepercayaan
b.  panca indera
d.  kebudayaan
12.   Aktivitas seni rupa dalam ekonomi memiliki hubungan sangan erat dengan....
a.  penentuan harga satu produk
c.   pemenangan dalam persaingan pasar
b.  penentuan selera konsumen
d.  pencitraan suatu produk
13.   Seni menulis ayat-ayat suci al-Qur’an bagi para pemeluk Agama Islam disebut....
a.  seni ilustrasi
c.   seni origami
b.  seni fotografi
d.  seni kaligrafi
14.   Seni rupa yang tercipta untuk digunakan dalam keperluan tertentu, biasanya digunakan untuk keperluan sehari-hari disebut....
a.  seni rupa terapan
c.   seni rupa dua dimensi
b.  seni rupa murni
d.  seni rupa tiga dimensi
15.   Teknik dasar yang digunakan dalam proses pembuatan batik adalah....
a.  teknik cetak saring
c.   teknik cetak tinggi
b.  teknik cetak tutup
d.  teknik tutup celup
16.   Pada kriya jahit perca pada dasarnya yang dipelajari adalah....
a.  variasi bentuk dan warnanya
c.   pemahaman tekniknya
b.  pengetahuan tentang bahan
d.  penyesuaian antara bahan dan manfaat produk
17.   Seni kriya tekstil yang dibuat dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang adalah....
a.  tenun
c.   bordir
b.  sulam
d.  kruistik
18.   Kata keramik berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Keramos” yang berarti....
a.  barang dari tanah yang dibakar
c.   barang rumah tangga
b.  barang dari tanah liat yang dibentuk
d.  tanah yang dikeringkan
19.   Dalam seni rupa benda silindris dapat dibedakan menjadi dua, yaitu....
a.  statis dan dinamis
c.   pejal dan tidak pejal
b.  beraturan dan tidak beraturan
d.  ganda dan tidak tunggal
20.   Bentuk sebagai unsur utama seni rupa pada dasarnya hanya ada dua macam yaitu....
a.  bentuk nyata dan bentuk abstrak
c.   bentuk imajinatif dan bentuk realistis
b.  bentuk geometris dan bentuk organis
d.  bentuk dua dimensi dan bentuk tiga dimensi
21.   Bentuk bayang-bayang langkah yang jatuh pada bidang datar biasanya....
a.  lebih pipih dari bentuk benda itu
c.   serupa dengan bentuk benda itu
b.  lebih tebal/bulat dari bentuk benda itu
d.  lebih kecil dari bentuk benda itu
22.   Pada menggambar bentuk dengan teknik blok, warna putih mengesankan....
a.  bagian benda yang memiliki tekstur lebih halus
c.   bagian benda yang terkena sinar
b.  bagian benda yang memiliki tekstur lebih kasar
d.  bagian benda yang tidak terkena sinar
23.   Dalam menggambar bentuk dengan teknik pointilis untuk memperoleh kesan kesan gelap terang digunakan....
a.  titik-titik
c.   garis tipis melengkung
b.  garis tipis sejajar
d.  menggosok warna yang telah dioleskan
24.   Menggambar bentuk menggunakan garis-garis tipis dengan membuat bentuk tertentu sebagai gambar awal disebut....
a.  teknik siluet
c.   teknik tata sinar
b.  teknik bayang-bayang
d.  teknik sketsa
25.   Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan dalam membuat hiasan dinding teknik perca, kecuali....
a.  mesin jahit dan jarum mesin
c.   pisau lipat dan gergaji
b.  jarum pentul dan gunting
d.  cukit dan rader
26.   Berikut ini adalah bahan yang digunakan dalam membuat hiasan dinding teknik perca, kecuali....
a.  kain perca
c.   benang jahit
b.  kain katun
d.  tali plastik
27.   Pada pembuatan hiasan dinding teknik perca setelah memasang pola pada bahan yang akan digunting maka harus disemat dengan jarum pentul agar....
a.  kain perca yang akandigunting tidak melar
c.   pola dapat dipakai untuk produk lainnya
b.  pada saat mengguntung pola tidak menggeser
d.  pada waktu penjahitan lebih mudah karena tinggal mengikuti lubang jarum pentul
28.   Dalam teknik perca pengguntingan masing-masing perca disesuaikan dengan pola dan dilebihkan sekitar 1,5 cm, kelebihan itu digunakan....
a.  sebagai toleransi salah gunting
c.   untuk jahitan
b.  sebagi toleransi salah jahit
d.  menisik pinggiran bahan yang telah jadi
29.   Untuk merapikan hasil karya teknik perca maka dalam penyelesaian akhir yang dilakukan adalah....
a.  menjemur pada panas matahari secara tidak langsung
c.   melapisi karya yang telah jadi dengan plastik mika
b.  menyetrika hasil yang telah jadi
d.  memberi kancing pada karya yang telah jadi
30.   Bentuk seni kerajinan yang terdiri atas berbagai simpul tali....
a.  origami
c.   perkamen
b.  makrame
d.  bordir

B.    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1.       Apa yang dimaksud dengan seni rupa?
2.       Apakah yang dimaksud dengan kriya tekstil jahit perca?
3.       Apa yang dimaksud dengan seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi berikut contohnya?
4.       Jelaskan perbedaan bayang-bayang badan dan bayang-bayang langkah!
5.       Gambarlah contoh peran seni rupa dalam kehidupan beragama!