تَعَلـَّمْ، فَلَيْسَ اْلمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِماً، وَ لَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلٌ

Belajarlah kamu, karena tidak ada seorang pun yang terlahir dalam keadaan pandai. Dan, orang yang memiliki ilmu, tidak akan seperti orang yang bodoh…

PAMERAN DAN PENTAS SENI

Ikuti dan saksikan acaranya setelah Ujian Semester!!!
Selengkapnya silakan lihat di papan pengumuman situs ini...
KLIK DI SINI

Senin, 17 Oktober 2011

MEMBATIK

BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK
a. Bahan yang diperlukan :
Bahan utamanya adalah 
1. kain mori/ sutera, 












2. lilin (malam), 











3. soda api











4. pewarna.











Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disarankan dan sangat baik menyerap warnanya. Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal.  Gunakan ukuran kain yang akan dibatik sesuai kebutuhan.
Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti :
-          Lilin putih
-          Lilin kuning
-          Lilin hitam
ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik
-          Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah
dan sebagainya
Pewarnya yang digunakan untuk membatik dapat menggunakan pewarna modern buatan pabrik seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti :
-          Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar)
-          Warna merah dari  daun jati muda
-          Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih

b. Alat yang digunakan
Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika.

Canting 
Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain.  Alat ini terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu.  Badan canting digunakan untuk mengambil dan menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan keluarnya lilin cair.




Berdasarkan fungsinya dibedakan :
-          Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal)
-          Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya)
Berdasarkan ukurannya dibedakan :
-          Canting kecil
-          Canting sedang
-          Canting besar
Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan :
-          Canting cecekan (bercarat tunggal)
-          Canting loron (bercarat dua)
-          Canting telon (bercarat tiga)


Wajan 
 






Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor


Kompor 










Kompor digunakan untuk memanaskan lilin


Gawangan 
Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentangkan kain sehingga mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting








Sarung tangan 
Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan













Dandang besar
Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses pewarnaan dan pelarutan lilin












Sterika
Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas










PROSES MEMBATIK
Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu :
  1. Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain.
  2. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan
  3. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar yang sudah dibuat
  4. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas
  5. Jika ingin menggunakan warna kedua, maka :
  6. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama
  7. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas
  8. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka :
  9. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua
  10. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas
  11. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan lilin yang menempel di kain.
  12. Bilas lalu dijemur (diangin-anginkan) di tempat teduh tidak langsung dibawah sinar matahari.

1 komentar:

  1. thanks infonya
    kunjungi website kita www.uma.ac.id , www.ekonomi.uma.ac.id

    BalasHapus