تَعَلـَّمْ، فَلَيْسَ اْلمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِماً، وَ لَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلٌ

Belajarlah kamu, karena tidak ada seorang pun yang terlahir dalam keadaan pandai. Dan, orang yang memiliki ilmu, tidak akan seperti orang yang bodoh…

PAMERAN DAN PENTAS SENI

Ikuti dan saksikan acaranya setelah Ujian Semester!!!
Selengkapnya silakan lihat di papan pengumuman situs ini...
KLIK DI SINI

Senin, 17 Oktober 2011

Menggambar Illustrasi


I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA
Kata Illustrasi yang bahasa Inggrisnya “Illustration” ternyata berasal dari bahasa Latin “Illustrare” yang berarti membuat terang (menjelaskan).  Selain fungsi dasarnya menjelaskan sesuatu (bacaan), gambar illustrasi juga berfungsi sebagai penghias yang memperindah tampilan.
Gambar illustrasi sering disamakan dengan gambar bercerita.  Pernyataan ini sering dikaitkan dengan bentuk lukisan tradisional khas Bali atau lukisan wayang beber yang bercorak dekoratif dengan unsur cerita didalam lukisannya. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama menggunakan unsur cerita.  Lukisan dan gambar illustrasi hanya dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan penempatannya.  Gambar illustrasi lebih ditekankan pada fungsinya sebagai penjelas, penghias dan pelengkap suatu bacaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat gambar illustrasi antara lain :
1.     Gambar sesuai dengan cerita atau tema pokok.
2.      Menonjolkan obyek utama.
3.      Memiliki ciri-ciri tersendiri (karakter).
4.      Menarik dan sederhana.
5.      Mudah dipahami (komunikatif).
6.      Adanya latar belakang / gambar pelengkap.
7.      Menggunakan media yang tepat.
Tujuan atau sifat pokok (Primer) pembuatan gambar illustrasi adalah komunikatif, artinya dengan gambar illustrasi yang menjelaskan teks bacaan, maka pembaca akan lebih memahami isinya.
Sifat ini berkaitan dengan penempatan gambar illustrasi pada buku-buku pelajaran, koran, komik dan sebagainya.  Sedangkan tujuan sekunder gambar illus-trasi adalah sebagai penghias tampilan seperti hiasan sampul, pengisi bidang-bidang yang masih kosong, penunjuk atau pengantar suatu artikel.
Namun demikian dalam perkembangannya, gambar illustrasi sekarang dapat berdiri sendiri menjadi sebuah karya seni rupa 2 dimensi terlepas dari fungsinya sebagai sarana menjelaskan sebuah cerita.  Orang-orang yang berprofesi sebagai pembuat gambar illustrasi disebut dengan Illustrator.
Beberapa tokoh illustrator Indonesia yang karyanya dimuat di media cetak antara  lain :
v  Majalah Horison                = Zaini, Sri Widodo, Hardi
v  Majalah Tempo                  = S. Prinka
v  Majalah Varia                    = Delsy Samsumar
v  Majalah Intisari                 = Henk Ngantung
v  Majalah Aktual                  = Dedi Suardi
v  Majalah Bobo                    = Cahyono, Adi Permadi
v  Majalah Kuncung              = Damarto, Mulyadi W.
v  Koran Kompas                  = G. M. Sidharta
v  Koran Suara Merdeka       = Prie G.S. Gunawan
II. UNSUR GAMBAR ILLUSTRASI
a. Gambar Manusia
Sebelum dapat menggambar obyek manusia, kalian harus memahami terlebih dahulu anatomi (bentuk tubuh) dan proporsi (perbandingan) manusia dengan baik. Anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia.  Proporsi adalah perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan.
Hal ini untuk mengetahui berapa perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, berapa panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, berapa ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang dan sebagainya.  Begitu juga pemahaman bagaimana bentuk jari, tangan, hidung, mata, kaki dan anggota tubuh yang lain.
Secara umum proporsi tubuh manusia adalah :
v  Tinggi manusia dewasa (Indonesia)          = 7 x tinggi kepalanya
v  Tinggi manusia dewasa (Barat)                 = 7 ½  x tinggi kepalanya
v  Tinggi manusia dewasa (Superhero)         = 8 x tinggi kepalanya
v  Tinggi anak-anak usia 10 tahun                 = 6 x tinggi kepalanya
v  Tinggi anak-anak usia 5 tahun                   = 5 x tinggi kepalanya
v  Tinggi balita usia 1 tahun              = 4 x tinggi kepalanya
v  Bahu pria lebih lebar daripada bahu perempuan
v  Panjang telapak tangan sama dengan lebar wajah
v  Panjang telapak kaki sama dengan tinggi wajah
v  Letak mata setengah tinggi wajah
v  Panjang mata seperlima lebar wajah
v  Letak cuping hidung ditengah-tengah antara letak mata dan dagu
v  Letak bibir ditengah-tengah antara cuping hidung dan dagu
v  Panjang telinga sebatas tinggi mata dengan cuping hidung
dan seterusnya kalian dapat lebih memahami dengan gambar berikut :
b. Gambar Binatang
Hampir sama dengan menggambar manusia, menggambar binatang juga harus menguasai dulu anatomi dan proporsinya.  Banyaknya jumlah dan jenis binatang yang ada, maka obyek ini dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
1.      Binatang Darat
Yaitu kelompok binatang yang hidup di darat baik berkaki dua maupun berkaki empat seperti kuda, kerbau, ayam, itik dan sebagainya.
2.      Binatang Air
Yaitu kelompok binatang yang hidup di air seperti ikan, penyu, lumba-lumba, buaya dan sebagainya.
3.      Binatang Udara
Yaitu kelompok binatang yang hidup di darat tetapi aktifitas hidupnya banyak menggunakan sayap untuk terbang seperti burung, kupu-kupu, lebah dan sebagainya.
c. Gambar Tumbuhan
Menggambar tumbuhan tidak harus selalu sama mirip dengan obyeknya, karena seringkali illustrasi menggunakan gambar tumbuhan ini hanya sekedar pengisi kekosongan saja.  Illustrasi jenis ini tidak memerlukan detil yang lengkap, namun tetap saja perlu diperhatikan bentuk dasarnya supaya tidak kelihatan janggal.
Pada dasarnya bentuk tumbuhan dapat dibedakan apakah jenis tumbuhan berbatang atau tidak, bercabang atau tidak dan jenis tumbuhan rumpun atau berdiri sendiri dan sebagainya.  Perlu diperhatikan juga bahwa setiap jenis tumbuhan mempunyai ciri-ciri atau karakter tertentu yang berbeda dengan jenis lain, baik pada bentuk batang, daun, bunga maupun buahnya.
d. Gambar Alam Benda
Benda-benda yang biasa digunakan sebagai obyek dalam menggambar illustrasi terbagi dalam dua bentuk dasar yaitu bentuk kubistis dan silindris.
III. MEDIA ILLUSTRASI
Media diartikan sebagai bahan atau peralatan yang dibutuhkan.  Dalam menggambar illustrasi tidak dibutuhkan peralatan khusus.  Berdasarkan medianya, peralatan menggambar illustrasi dibedakan menjadi dua yaitu media hitam putih dan media warna.
Yang termasuk media hitam putih antara lain pensil, pena, trek pen, spidol, kuas dan tinta bak.  Sedangkan media pewarna antara lain :
a.   Pensil  / spidol warna
b.   Pastel dan crayon
c.    Cat Air (berbasis air)
1.      Water colour bersifat Transparan (tembus pandang)
2.      Poster Colour bersifat Non transparan
(tidak tembus pandang /opaque)
d.   Cat Minyak (berbasis minyak)
IV. CORAK GAMBAR ILLUSTRASI
a. Realis
Realis artinya gambar illustrasi dibuat dengan bentuk obyek yang mirip dengan aslinya atau sesuai dengan kenyataan.  Baik secara anatomi maupun proporsinya
b. Karikatural / kartun
Karikatur dan kartun adalah gambar illustrasi yang bentuk obyeknya dilebih-lebihkan atau mengalami perubahan (deformasi).  Perbedaannya terletak pada tujuan pembuatan, yaitu karikatur bertujuan untuk memberikan kritik atau sindiran secara halus, sedangkan kartun lebih ditekankan pada penampilan obyek yang aneh dan lucu dengan tujuan menghibur.
c. Dekoratif
Obyek yang digunakan dalam gambar illustrasi corak dekoratif sudah mengalami penggayaan (stilasi) yaitu perubahan bentuk dengan cara menambah atau mengurangi garisnya tanpa meninggalkan bentuk obyek aslinya.
d. Ekspresionis
Gambar illustrasi dengan bentuk ini lebih menekankan pada ekspresi pembuatnya.  Ketrampilan si pembuat serta teknik yang digunakan sangat menentukan hasil akhir gambar illustrasi ini.  Biasanya banyak dijumpai pada jenis illustrsasi pada karya sastra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar